aku ingin
menaiki motormu hingga kilometer akhir
aku ingin menemanimu dalam udara pengap asap kopaja, metromini, dan bajaj, melewati sejumlah lampu merah
melewati jalan-jalan layang, melewati terowongan hingga terjebak napas panjang dekat terminal
aku ingin menemanimu menarik napas panjang
mengeluarkan tisu dan mengelap keringat di kening serta lehermu
aku ingin menemanimu turun dari kendaraan butut itu
berjalan melintasi tanah-tanah berlubang menerobos liku-liku gang
hingga pekarangan rumah kontrakanmu yang penuh jemuran
aku ingin menemanimu membuka pintu, memasuki kamarmu
mencopot sepatumu, melepas semua pakaian, dan melemparkannya ke bawah dipan
aku ingin menemanimu menghidupkan kipas angin
lalu meneguk air bening yang dingin itu
aku ingin menemanimu menyalakan teve
menonton film porno dan menghisap candu
aku ingin menemanimu bermain-main dengan sepi
di kamarmu, juga bersamamu***
*** seperti email yang kuterima sore itu